Sabtu, 28 Mei 2016

Waspada oli palsu !!!



    Hello sobat, bagi yang mempunyai kendaraan baik itu motor ataupun mobil, Pastinya ingin mesin tunggangannya sehat terus kan. Salah satunya dengan cara ganti oli secara rutin. Ya, Pabrikan menganjurkan tiap 3000 km ganti. Tapi tak jarang sebagian orang tiap sebulan sekali ganti oli, walaupun motor jarang dipakai. Dan tak jarang juga sebagian orang membeli oli yang harganya mahal. Karena saking sayangnya jika komponen mesin tunggangan nya bermasalah. Itu karena, oli merupakan suatu komponen cair untuk melumasi komponen mesin agar terlindung dari gesekan sehingga mesin kendaraan lebih awet.


   Dan jangan kaget sobat, ternyata sekarang banyak beredar oli palsu dipasaran. Yang sangat memprihatinkan lagi, produsen oli palsu ini tak ada matinya. Gak mau kan, kita beli oli mahal ternyata olinya palsu. Yang tadinya ganti oli biar mesin tetap awet dan prima, malah menjadi bencana. Biasanya oli yang di palsukan itu oli  yang bermerek terkenal dan laris dipasaran. Jadi sekarang harus bener bener teliti dan hati hati dalam membeli atau menggunakan oli. Jika tidak, mesin tunggangan anda rontok dan siap siap buat mengeluarkan kocek yang cukup dalam. Belum lagi sparepart mesin biasanya jarang ada yang ready stock di bengkel bengkel. Bengkel resmi maupun pinggir jalan. Otomatis kita harus indent/memesan terlebih dahulu. 

Akibat menggunakan oli palsu:
- Suara mesin menjadi kasar
- Mesin cepat panas
- Komponen mesin cepat aus dan rontok.

Cara membedakan oli palsu dengan oli asli
- Kemasan, logo, hologram, stiker
Biasanya kemasan pabrikan itu lebih jelas dan bagus. Karena, kemasan pabrikan menggunakan printing yang berteknologi tinggi. dan biasanya kemasan pabrikan mempunyai kode tertentu dan hologram pada bagian tertentu. 

- Warna dan Bau
Oli yang asli berwarna bening dan tidak berbau, sedangkan oli yang palsu berwarna agak keruh dan baunya pun tidak enak/bau khas pembakaran.

- Tutup Oli dan Segel
Tutup oli yang asli biasanya lebih keras sehingga saat di buka terdengar bunyi. Dan Segelnya pun sulit dibuka karena keras dan lengket sehingga membukanya pun harus menggunakan alat seperti obeng. Karena oli yang asli ditutup menggunakan mesin. Sedangkan tutup oli palsu gampang dibuka/lebih lembut dan segelnya pun dengan mudah bisa di buka menggunakan jari tangan. 

- Harga
Jangan tergiur karena harganya lebih murah bisa jadi itu oli palsu. Karena, oli biasanya mempunyai harga yang ditetapkan. Jadi kita harus update juga dengan harga oli di pasaran.

Tips:
- Beli lah oli di pusat penjualan oli dan di bengkel bengkel resmi terpecaya. 

- UNTUK MENCEGAH PEMALSUAN OLI, MINTA DAN LUBANGI/RUSAK BEKAS KEMASAN/BOTOL OLI YANG SUDAH DI PAKAI. biasanya oknum bengkel nakal menjual lagi botol oli bekas  ke produsen oli palsu.

Dibawah salah satu contoh oli palsu dan asli yg beredar dipasaran.